Pengukuran, Besaran dan Satuan
Kenapa sesuatu harus diukur? Pertanyaan ini muncul saat saya sedang bermain dengan putri kecil saya. Ketika saya mengajaknya bermain santai di teras rumah, saya mengajaknya untuk mengukur panjang pita yang dia kenakan. Lalu dia bertanya, "Kenapa harus diukur Bu?"
Dari peristiwa itu saya terinspirasi untuk menulis secara singkat tentang pengukuran yang pernah saya dapat waktu di SMA dulu. Semoga apa yang saya tulis ini bermanfaat.
A. Pengukuran
Dalam fisika, pengukuran didefinisikan sebagai perbandingan suatu besaran dengan besaran lainnya yang diukur dengan menggunakan alat ukur tertentu. Dengan kata lain, mengukur berarti membandingkan suatu besaran dengan besaran lainnya yang sudah ditetapkan standar suatu besaran.
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil pengukuran
Pengukuran suatu besaran terkadang menghasilkan nilai yang berbeda-beda. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
- Alat ukur yang digunakan
- Lingkungan pengukuran
- Orang yang mengukur
- Benda yang diukur
- Proses pengukuran
C. Jenis-jenis alat ukur
Untuk mendapatkan nilai suatu besaran diperlukan alat ukur. Beberapa jenis alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur antara lain:
- Alat ukur panjang, misalnya mistar ukur, jangka sorong dang mikrometer ulir
- Alat ukur massa, misalnya neraca ohaus
- Alat ukur waktu, misalnya stopwatch
Besaran merupakan sesuatu yang dapat diukur dan dinyatakan dengan angka. Sedangkan satuan diartikan sebagai ukuran satuan besaran. Setiap besaran tentu memiliki satuan yang berbeda.
Secara sederhana besaran dibedakan menjadi Besaran Pokok, Besaran Turunan dan Besaran Vektor. Besaran Pokok merupakan besaran yang satuannya ditetapkan terlebih dahulu dan tidak bergantung pada besaran lainnya. Sedangkan besaran turunan merupakan besaran yang dihasilkan dari penurunan besaran-besaran poko.
Comments
Post a Comment